Membuatfoto menjadi beberapa bagian pada feed Instagram merupakan metode yang cukup popular di kalangan para influencer saat ini. Kalian bisa membagi 1 foto menjadi 3, 6, atau 9 bagian agar terlihat lebih menarik dan jelas. Jika saat ini Kalian masih bingung bagaimana cara membagi foto tersebut maka bisa menggunakan aplikasi instagrid. – Membuat video cinematic membutuhkan teknik tersendiri, agar bisa menghasilkan alur transisi yang menarik. Nah, kami akan memberikan tips cara membuat video cinematic menggunakan HP dengan teknik camera movement. Sama seperti mengambil foto, perlu waktu bagi kita untuk bisa merekam video dengan baik dan benar agar dapat menghasilkan video yang berkualitas. Untuk masuk ke tahap tersebut, tentu kita harus mempelajari berbagai teknik dasar kamera dalam merekam video, seperti teknik pengambilan video cinematic. Nah, dalam tulisan kali ini tim mau membagikan tips 7 cara membuat video cinematic menggunakan kamera HP. Ketujuh teknik ini bisa dibilang teknik dasar pengambilan gambar dalam sinematografi, namun sangat bisa Anda aplikasikan sebagai cara membuat video cinematic dengan HP. Sehingga goals-nya atau tujuan akhirnya, Anda dapat merekam video cinematic yang berkualitas, dan dapat memberikan cerita serta mampu memukau siapapun yang menyaksikannya. Yuk simak cara membuat video cinematic menggunakan HP dengan teknik camera movement.! Baca juga 5 Tips Rekam Video Pakai Smartphone Ala Jay Subiakto 1. Pan Teknik membuat video cinematic pertama adalah Pan atau Panning, yang merupakan teknik menggerakkan kamera secara horizontal dari satu sisi ke sisi lainnya, baik dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Teknik ini terpaku pada poros atau titik tertentu, karena yang berubah hanya arahnya saja kiri – kanan atau sebaliknya. Jika ingin memperlihatkan keadaan sekitar pada video yang direkam atau membangun kesan lokasi pada cerita yang coba Anda ambil, teknik merekam gambar dengan smartphone yang paling sesuai adalah Panning. 2. Tilt Teknik pengambilan gambar Tilt sebenarnya sama dengan Pan. Bedanya, Tilt menggerakkan kamera secara vertikal, dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Sama dengan Pan, kamera harus diam atau terpaku pada satu titik tertentu. Agar pengambilan gambar atau video menjadi baik dan stabil, maka kita harus menggunakan alat, yaitu tripod atau alat bantu lainnya. Tugas Anda hanya menggerakkan sudut kamera saja, bukan posisinya. Cara membuat video cinematic di HP ini sendiri sangat berguna bagi Anda yang ingin memperlihatkan karakter atau detail dari objek utama. 3. Dolly Foto Dolly merupakan teknik pengambilan video yang cukup tricky alias cukup sulit untuk dilakukan apabila kamera smartphone kurang mumpuni. Sebab, Dolly merupakan teknik dimana Anda menggerakkan kamera untuk mendekati dan menjauhi objek utama. Tunggu, ini bukan seperti teknik Zoom, karena itu bakal kami jelaskan di bagian lainnya. Dolly cenderung memberikan ilusi kepada penonton bahwa mereka sedang berjalan menuju objek utama, yang tentu saja dapat memberikan pengalaman visual yang berbeda kepada mereka. Teknik membuat video cinematic ini juga dapat memberikan visual dengan efek yang mengalir jika dilakukan dengan benar. Itu karena, Dolly memungkinkan Anda untuk merekam objek lain yang bergerak di sekitar objek utama. Baca juga 5 Tips Bikin Foto Bokeh Artistik, Nomor 3 Paling Menentukan 4. Zoom Nah, teknik Zoom ini bisa dibilang 11-12 dengan Dolly. Bedanya, Zoom memperbesar titik fokus tertentu pada frame gambar, dan bisa dilakukan secara software bukan membawa kamera untuk mendekati atau menjauhi objek utama. Yang paling populer dan mungkin mudah diaplikasikan adalah teknik zooming cepat untuk memberikan kesan dramatis pada video apabila dilakukan dengan benar. Apabila ingin video lebih terlihat kreatif, biasanya teknik ini dapat digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek yang tidak terduga. 5. Truck Teknik membuat video cinematic kelima adalah Truck. Teknik ini bisa dibilang perpaduan antara Pan dengan Dolly. Ya, teknik ini mengharuskan Anda untuk menggerakkan seluruh kamera ke kiri dan ke kanan, atau sebaliknya. Jika di film, teknik ini sering digunakan untuk mengikuti karakter utama dalam aksinya. Biasanya, kru film menggunakan semacam trek atau disebut sebagai fluid motion track dan menyimpan kamera di atasnya agar bisa mendapatkan gambar yang stabil saat mengikuti aksi karakter utama. 6. Pedestal Mirip seperti teknik Truck, Pedestal menggerakkan kamera ke atas dan ke bawah atau sebaliknya. Teknik ini berbeda dengan Tilt yang hanya mengubah sudut kamera menjadi naik dan turun. Teknik membuat video cinematic ini biasanya digunakan untuk menampilkan objek yang tinggi, seperti gedung-gedung bersejarah yang membuat penonton dapat melihat seluruh detail objek utama dari bawah sampai ke atas. Agar sempurna, teknik ini perlu aksesoris pendukung seperti gimbal agar hasil video tetap stabil tanpa adanya goyangan yang merusak atau menurunkan kualitas video. Baca Juga Rekomendasi HP yang Bagus untuk Merekam Suara 7. Rack Focus Teknik terakhir adalah Rack Focus. Teknik ini bisa dibilang jarang diaplikasikan oleh para videografer pemula, karena cukup tricky untuk dilakukan. Teknik ini intinya menyesuaikan lensa kamera untuk memberikan efek buram atau tidak fokus pada objek utama, kemudian secara perlahan membuatnya terlihat lebih tajam, fokus, dan detail. Rack Focus juga bisa diaplikasikan dari fokus menjadi buram untuk secara efektif mengubah fokus penonton dari satu objek ke objek lainnya. Tonton juga video teknik membuat video cinematic Ya, itu dia 7 teknik camera movement saat mengambil video. Tapi perlu diingat, seluruh teknik ini punya kendala yang hampir sama, yakni pengambilan gambar yang bisa saja tidak stabil. Ya, ada beberapa penyebabnya, seperti tangan yang tremor, kamera smartphone tidak dilengkapi Optical Image Stabilization OIS atau Electric Image Stabilization EIS, dan lainnya. Kami sarankan, Anda menggunakan HP yang telah memiliki fitur super steady camera yang berguna untuk teknik pengambilan video cinematic juga tersedia di berbagai smartphone keluaran terbaru. Jadi, silakan pilih yang cocok dengan Anda. Tapi jika tidak punya HP dengan fitur tersebut, Anda harus menggunakan tripod, gimbal, atau aksesoris pendukung lainnya. Anda bisa menggunakan aksesoris kamera smartphone terbaik seperti yang kami rekomendasikan. 5 Aksesoris Kamera HP Terbaik untuk Bikin Video Cinematic 1. Tripod Tripod sudah menjadi aksesoris kamera HP yang wajib ada. Tripod memudahkan Anda untuk mengambil gambar dengan lebih stabil, dibandingkan dengan cara memegang smartphone secara langsung. Tripod yang ada saat ini juga sudah jauh lebih canggih. Yang terbaru, tripod sudah dilengkapi dengan Bluetooth sehingga semakin memudahkan Anda menggunakan peralatan fotografi HP tambahan. Ini memungkinkan penggunanya dapat mengatur pengambilan gambar di smartphone dalam posisi yang lebih jauh dan tidak harus memegang smartphone secara langsung. 2. GorillaPod Siapa yang tak kenal aksesoris satu ini? Aksesoris kamera smartphone tersebut begitu memudahkan pengguna untuk mengambil gambar di berbagai kondisi dan medan. Tak perlu lagi khawatir mencari bidang datar untuk meletakkan smartphone supaya stabil. Sekilas, desainnya mirip dengan tripod pada umumnya. Hanya saja, GorillaPod memiliki kaki-kaki yang “berotot” dan bisa diatur sesuai keinginan. Guna memudahkannya, bisa diletakkan di mana saja. Mulai dari bidang yang tidak rata, hingga digantungkan di dahan pohon. Baca juga Tips Foto Bokeh dengan Smartphone, Biar Lebih Maksimal 3. Lensa Makro Smartphone baru masa kini sudah dilengkapi dengan lensa makro, yang bisa digunakan untuk mengambil gambar detail objek dari jarak yang sangat dekat. Namun, apabila smartphone Anda belum memiliki fitur kamera makro, Anda bisa memanfaatkan aksesoris lensa makro yang tersedia di pasaran. Lensa makro dapat Anda gunakan untuk memotret objek dari jarak yang sangat dekat. Dengan bantuan lensa makro, Anda dapat memperoleh gambar dengan detail fokus yang tinggi meski hanya menggunakan smartphone. Lensa ini sangat cocok untuk mengabadikan gambar seperti bunga, serangga dan objek berukuran kecil lainnya. 4. Water case Nah, kalau aksesoris kamera HP satu ini bisa Anda andalkan untuk mengambil foto dalam Case ini melindungi smartphone Anda dari air, sehingga dapat leluasa untuk memotret di dalam air. Baca juga Harus Ada, Ini 5 Fitur Wajib Kamera Smartphone Kekinian Smartphone high-end biasanya sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP68, yang berarti tahan debu dan air. Nah, walaupun smartphone Anda tidak memiliki IP68, Anda tetap bisa memotret dengan mudah di dalam air dengan bantuan watercase. 5. Shutter Bluetooth Aksesoris kamera smartphone yang terakhir adalah shutter Anda tidak perlu repot-repot mencari bantuan orang lain untuk mengabadikan foto bersama keluarga, taman, atau orang terkasih. Aksesoris ini bisa bekerja dengan maksimal saat dikombinasikan dengan tripod atau GorillaPod. Sebelum memulai sesi foto, terlebih dahulu Anda harus mengintegrasikan shutter ke smartphone dengan menggunakan koneksi Bluetooth. Kemudian, tentukan jarak smartphone dengan posisi pemotretan yang Anda inginkan. Saat posisi dan jarak pemotretan dirasa sudah pas, tinggal tekan tombol shutter untuk membuat kamera smartphone memotret Anda. Sangat mudah bukan? FHP Untukmembuat sebuah preset, cari panel Preset di sisi kiri modul Develop dan klik tombol +. Saat jendela selanjutnya muncul, anda ingin tidak menandai semua kotak kecuali yang mempresentasikan pengaturan yang telah anda terapkan. Saat menyimpan preset, hanya tandai kotak-kotak untuk pengaturan uang sudah anda sesuaikan. One of the current cool types of shots are the so called "cinematic photographs." It's not the software filter that makes the photo cinematic or the black bars. Something else does it. What Is "Cinematic?" It is not a well-defined technical term. Just as you can't formally describe what "beautiful" is, you can't do that with "cinematic." However, there are certain conditions when we can surely say an image looks "more cinematic." The term is derived from "cinema" and for that we have to look at the films that have been created by those that are professionals in the craft. The Title of the Article If you read the title carefully, you will find it's not "How do you make images cinematic?", but "How do you make cinematic images?" There is a vast difference between both approaches. The first one assumes any image can be made cinematic, which is the case scenario for most beginners. They have an image shot with whatever camera they have and then they try to find the secret to make it look "cinematic." The second approach does not have an image at first place. It is a way to create an image that looks cinematic prior pressing the shutter button. The first approach won't always work. I can compare it to "How to make the bread I bought taste good?" You can use spices filters, presets, or LUTs, but at the end it won't taste right. The reason is you haven't started the way you should. Is It the Black Bars? Also called "envelope" in some editors, the "black bars" are the non-lit areas of the screen when projecting a wide-aspect ratio video such as the As your screen has different proportions, the areas that are not containing the video image will be black. There are movies that are not that "wide-looking", but still look cinematic. Check out "Hugo" So, the "black bars" are not the essential thing, although they can be a part of the "cinematic" look. Is It the Color Grading? Color grading or applying filters over images or videos is thought to be the bread and butter of the cinematic look. Usually people who need a cinematic look apply an action or a preset over an image and sometimes that doesn't look cinematic at all. Let's see how ungraded footage of a Hollywood movie looks like I grabbed a sample "raw" frame from the video. Of course, I'm using just a screenshot, which is not the actual raw file information, but it works for the example. The "raw" looks desaturated and with low contrast. I increased the contrast and the saturation so that it looks "normal." Then I compared it to the final graded version. As you can see the image with "normal" color correcting on the left is supposed to look real. Although it is not blue-tinted as the final version, it still has that "cinematic" look. So, color grading is not the essential thing either, although it helps if the image looks cinematic in camera. Is It the Lighting? As we have seen, a "cinematic" image can be that which is seen directly in the camera. One of the components that takes part in making of an image before it goes into the post processing phase is definitely the lighting. Let us see a comparison between two frames from "The Truman Show" As you can see the image at the bottom pun not intended looks "more cinematic" than the image at the top. So, lighting definitely is a core component of the cinematic look. But does the scene have to be dark to look like from a movie? This screenshot from "Baby Driver" proves it doesn't have to be a dark scene in order to look cinematic. So, it's not the dark or the light scenes, but the lighting in the scenes. One of the components is the contrast in the shot. I am not talking about the contrast you can increase in post processing. I am talking about the contrast in the scene you are about to photograph or film. This is the ratio between the dark and light parts in the image. Let's take for example two images I snapped with my phone. I increased the contrast of the one on the left quite a lot, while the other is as it was shot. As you can see, the one on the right looks "more cinematic," even though I haven't increased the contrast like on the first one and it is just an image with a phone camera. The reason is that the second image has the shadows in such a way, so that you see more texture and details of the objects in the scene. This is the so called "non-flat lighting." If you want your images to look "more cinematic," try to stay away from scenes where the light is coming from behind you. That's not a hard rule, but most of the time it will get you closer to the final destination. Is It the Camera? The previous second showed you that you can make cinematic images with your phone. It's not the camera, although a camera with a wider dynamic range will give you more details you can play with in post production. Is It the Resolution? Certainly not. Resolution has nothing to do with the cinematic look. If you look at paintings of the old masters you will find them "very low resolution," but yet from a distance they look spectacular and "cinematic." This is an example I deliberately placed the painting as a small thumbnail within the frame to show that it still looks cinematic despite the resolution. Is That the Secret? Unfortunately, no. "Cinematic" is a whole experience people have when watching still images or videos that are well-lit and tastefully color graded. Even if you light yours well and color grade them nicely, your results may still lack the "cinematic" feel, because there's something that's taking away from that experience. One of that can be the bad composition of your scene. Another may be the lack of interesting information in the visuals. Cinema is often associated with a telling story. Lack of story or interest in the frame can be an essential part of ruining the "cinematic experience" of the image. Conclusion If you want to show cinematic images, try to mimic cinema. There you can see good non-flat lighting, tasteful color grading, composition, and, most importantly, story that is being told. That's by far the most "formal" explanation I can come with for "cinematic." Always remember that you need to start with the right image in camera and everything else is just refining and decoration. Buryamwortel memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat cocok jadi menu MPASI bayi 8 bulan ke atas. Read More . Parenting Cara Membuat MPASI Bayi 7 Bulan Bubur Sumsum Saos Mangga. ZonaKreatif. Cara membuat MPASI 6 bulan berupa pure apel sangatlah mudah. Tidak heran, jika banyak orang tua yang menjadikan puree apel sebagai makanan

Animate Pictures Online for Free FlexClip helps you turn dull still photos to animated photos for free! Let’s make interesting photo videos for YouTube, Facebook, or other social media platforms with this excellent photo animation maker. What You Can Do with FlexClip Photo Animation Maker With FlexClip’s free photo animation maker, everyone can make excellent photo videos and make photos in a video more dynamic. No editing skills, no downloading required. In clicks, you can take your work into the next level. Multiple Photo Formats FlexClip supports photos in various formats. Almost all popular photo formats are covered. Whether your photos are in BMP, GIF, ICO, WEBP, PNG, JPG, SVG, you can directly upload them to FlexClip program without converting. Multiple Photo Animation Effects There are several photo animation effects you can choose from, including zoom in/out, move. You can add photos as picture in picture, then you can apply more animations such us wipe, fade, popup, and flip. Easy Preview You don’t need to worry that the effect you pick doesn’t look great on your photo. FlexClip allows you to preview the video whenever you like by clicking the Preview button. Check your work and make it better! Related Features Trim Video Video Merger Video Watermark Photo to Video Split Video Zoom Video Rotate Video Add Logo to Video Adjust Video Video Transition Video Filter Video Speed

TRIBUNKALTIMCO - Inilah cara mengecilkan resolusi foto atau memperbesar ukuran JPG menjadi 100KB, compress JPEG to 100KB.. Selain cara mengecilkan resolusi foto atau memperbesar ukuran JPG menjadi 100KB, compress JPEG to 100 KB, simak informasi penting lainnya, . Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021 dan PPPK 2021 telah dibuka dengan login sscasn.bkn.go.id.
1. Menentukan mood atau tema foto Sobat pembaca, sebelum memulai proses editing, tentukan terlebih dahulu mood atau tema foto yang ingin kamu hasilkan. Apakah ingin memberikan kesan dramatis, misterius, atau romantis? 2. Menyesuaikan keseimbangan warna Untuk menciptakan efek cinematic, keseimbangan warna harus disesuaikan dengan baik. Pastikan warna-warna yang terdapat pada foto terlihat natural dengan kontras yang seimbang. 3. Meningkatkan kontras dan kecerahan Pada umumnya, foto cinematic memiliki kontras dan kecerahan yang kuat. Oleh sebab itu, kamu bisa meningkatkan kedua hal tersebut pada foto yang ingin kamu edit. 4. Menambahkan efek vignette Vignette adalah efek gelap di bagian pinggir foto yang membantu fokus pada objek utama di tengah. Kamu bisa menambahkan efek vignette pada foto untuk memberikan kesan dramatis. 5. Menerapkan grading warna Grading warna adalah proses pemberian warna pada foto secara spesifik agar mendapatkan efek yang diinginkan. Pastikan grading yang dipilih sesuai dengan tema dan mood foto. 6. Mengatur exposure dan highlight Mengatur exposure dan highlight pada foto akan membantu kamu untuk merubah pencahayaan yang tepat. Menyesuaikan exposure dan highlight pada foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis dan kuat. 7. Menerapkan filter Salah satu cara yang paling mudah untuk memberikan efek cinematic pada foto adalah dengan menerapkan filter. Kamu bisa mencari filter-filter yang sesuai dengan tema foto. 8. Membuat bayangan Membuat bayangan di bagian bawah objek foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis. Kamu bisa menggunakan fitur drop shadow untuk membuat bayangan pada foto. 9. Menambahkan noise Menambahkan noise pada foto akan memberikan kesan vintage dan klasik pada foto. Kamu bisa mengatur noise pada foto sampai pada tingkat yang pas. 10. Memotong foto Mungkin kamu merasa bahwa ada bagian foto yang tidak dibutuhkan. Kamu bisa memotong foto agar fokus pada objek utama dan memberikan kesan dramatis. 11. Menerapkan gradasi warna Menerapkan gradasi warna pada foto akan memberikan kesan yang artistik dan menarik. Pastikan gradasi warna yang dipilih sesuai dengan tema dan mood foto. 12. Menggunakan fitur lens distortion Fitur lens distortion dapat memberikan efek fisheye pada foto yang akan memberikan kesan yang unik. Kamu bisa menggunakan fitur lens distortion pada foto untuk memberikan efek fisheye. 13. Menerapkan efek blur Menerapkan efek blur pada bagian latar belakang foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan fokus pada objek utama. Kamu bisa mengatur efek blur pada tingkat yang pas. 14. Mengatur saturasi warna Mengatur saturasi warna pada foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis dan kuat. Pastikan saturasi warna tidak terlalu kuat atau terlalu lemah. 15. Menambahkan efek grain Efek grain dapat memberikan kesan vintage pada foto. Kamu bisa menambahkan efek grain pada foto untuk memberikan kesan yang artistik. 16. Menggunakan fitur split toning Fitur split toning dapat membantu kamu untuk memberikan warna yang berbeda pada foto. Kamu bisa menggunakan fitur split toning untuk memberikan kesan yang unik pada foto. 17. Menggunakan fitur dodge dan burn Fitur dodge dan burn adalah fitur yang bisa membantu kamu untuk mengatur pencahayaan pada foto. Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk memberikan kesan dramatis pada foto. 18. Menerapkan efek khusus Jika kamu ingin memberikan efek khusus pada foto, kamu bisa mencari filter atau efek yang sesuai dengan tema dan mood foto. Pastikan efek yang dipilih tidak terlalu berlebihan. 19. Mengatur struktur dan tekstur Mengatur struktur dan tekstur pada foto juga akan membantu kamu untuk memberikan kesan yang unik dan artistik. Kamu bisa mengatur struktur dan tekstur pada foto dengan menggunakan fitur texture. 20. Menyesuaikan ukuran dan format foto Terakhir, pastikan ukuran dan format foto sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin mengunggah ke media sosial, pastikan ukuran dan format foto sudah sesuai dengan ketentuan media sosial. Kesimpulan Membuat foto menjadi cinematic membutuhkan usaha dan waktu yang cukup. Namun, jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan sangat memukau. Pastikan kamu mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan sesuaikan dengan tema dan mood foto yang ingin kamu hasilkan. FAQ 1. Apakah ada aplikasi khusus untuk membuat foto menjadi cinematic? Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti VSCO, Lightroom, dan Photoshop. Kamu bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. 2. Apakah setiap foto bisa diubah menjadi cinematic? Ya, setiap foto bisa diubah menjadi cinematic asalkan kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat dan sesuai dengan tema foto. 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat foto menjadi cinematic? Waktu yang dibutuhkan tergantung pada tingkat kesulitan dan keahlian kamu dalam mengedit foto. Namun, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 30-60 menit. 4. Apa yang harus dilakukan jika hasil edit tidak sesuai dengan yang diinginkan? Jika hasil edit tidak sesuai dengan yang diinginkan, kamu bisa mengulang dari awal atau mencoba kembali dengan langkah-langkah yang berbeda. 5. Apakah ada tutorial lengkap tentang cara membuat foto menjadi cinematic? Ya, kamu bisa mencari tutorial lengkap di internet atau di YouTube yang akan membantu kamu dalam membuat foto menjadi cinematic.
\n \n \n cara membuat foto menjadi cinematic

· Oke langsung saja AGA berikan tips untuk membuat data koordinat dari excel menjadi txt. 1. Buka file Excel yang berisi data-data koordinat, biasanya AGA menggunakan urutan PENZD. Bisa lihat contoh yang AGA berikan. 2. Selek atau Block semua data dari Nomer titik sampai deskripsi.

Hallo bertemu kembali dengan saya, kali ini saya akan membahas sedikit trik tentang foto cinematik. Nah tentunya kalian sudah tau potongan gambar yang diambli dari film. Kita akan membuat hasil yang kurang lebih seprti ini keren bukan ? Cara Mudah Membuat Foto Cinematic di Photoshop Oke gak usah berlama lama kita langsung bisa action sekarang dan langsung saja jangan lupa buka aplikasi kalian Adobe Photoshop. Langkah pertama jika kalian bingung bisa download gambar berikut sebagai contoh saja Kita buka Photoshop File - Open atau bisa langsung dengan kolaborasi keyboard dengan CTRL O dan buka filenya Setelah gambar siap kemudian copy layer gambar tersebut dengan tekan CTR J atau drag layer beckground ke dalam crate new layer seperti dalam materi sebelumnya. Jika sudah dicopy layer hasil copy kemudian diblur dengan cara klik Filter - Blur - Gaussian Blur dan atur blur sesuai dengan gambar berikut. Nah setelah gambar terlihat blur ubah posisi layer normal menjadi Soft light agar gambar terkesan halus seperti gambar berikut. Bila gambar nampak terlalu halus bisa diatur sendiri untuk opacity dan fillnya sesuai selera. berikutnya kita tambahkan Adjustment Layernya. Atur nilai levelnya seperti pada gambar Setelah itu tambahkan lagi Selective Color dan atur sesuai gambar atau sesuai selera anda Tambahkan lagi Black and White dengan komposisi normalseperti gambar berikut dan ubah normal menjadi soft light Step berikutnya tambahkan layer baru dengan menekan tombol CTRL SHIFT N atau pada tab layer crate new layer kemudian klik set foreground color ubah menjadi warna putih - klik Brush - atur besar kecilnya ukuran brus dengan menekan tombol [ untuk memperkecil ukuran brush, ] untuk memperbesar ukuran brush. dan sapukan 1 klik tepat dititik tengah kemudian ubah nilai layer normal menjadi soft light. Sekarang sudah hampir jadi tiinggal tambah effect batas layar dengan menggunakan rectenguar Marque Tool langsung saja tambah New Layer dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + N kemudian set foreground color ubah menjadi warna hitam dan tekan tombol ALT + BECKSPACE dan layar akan berwarna hitam setelah itu atur opacity pada layer 80% untuk melihat batas yang akan dihapus, setelah itu klik tombol marque tool dan jangan lupa beri batas pada layar sesuai selera yang akan didelete seperti gambar berikut Nah gambar sudah selesai dan kemudian tekan CTRL SHIFT E yang fungsinya untuk menyatukan layer agar terlihat lebih sempurna untuk disave atau diexsport ke dalam file JPG. dan untuk hasilnya seperti gambar berikut Semoga tutorial photoshop tentang membuat effect cinematik ini bisa bermanfaat. . 231 115 276 49 486 16 309 188

cara membuat foto menjadi cinematic